Sabtu, 01 Oktober 2016

LAPORAN PRAKTIKUM TENTANG ZOOPLANKTON DAN PERIFITON



LAPORAN PRAKTIKUM PRODUKTIVITAS PERAIRAN

ZOOPLANKTON DAN PERIFITON



OLEH :
                                                               AHMAD RIANTO
MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN








LABORATORIUM PRODUKTIVITAS PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2016







KATA PENGANTAR

Puji syukursayaucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat dan Kasih karunia-Nya sehingga saya dapat melaksanakanpraktikum dan menyelesaikannya dengan baik hingga menjadi sebuah laporan praktikum.
Laporan praktikum ini adalah sebuah laporan yang saya buat setelah saya melakukan praktikum “Zooplankton dan Perifiton”. Laporan tersebut sayasusun dengan sistematis dan sebaik mungkin berdasarkan pada hasil praktikum yang sebenarnya.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang sangat berperan penting dalam proses kegiatan praktikum ini.Terutama pada asisten pembimbing sayayang telah memberi bimbingan dan arahan kepada saya. Tidak  lupa saya juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman sekalian yang telah membantu saat praktikum berlangsung.
Semoga laporan praktikum ini bermanfaat untuk penelitian yang selanjutnya.Saya menyadari sebagai manusia tidak luput dari kekurangan. Oleh karena itu, saya akan menerima jika ada saran maupun kritik terhadap laporan penulisan yang telahsaya susun ini.

Pekanbaru,Mei 2016
                                                                                                                      
Valentina Manurung


DAFTAR ISI

Isi                                                                                                        Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................... ............... i
DAFTAR ISI........................................................................................... .............. ii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................... ............. iii
DAFTAR TABEL ................................................................................. ............. iv
I. PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang.......................................................................... .............. 1
1.2. Tujuandan manfaat.................................................................. .............. 3

II. TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... .............. 4
III. BAHAN DAN METODE
3.1. WaktudanTempat.................................................................... .............. 6
3.2. AlatdanBahan.................................................................................... .............. 6
3.3. MetodePraktikum............................................................................... ..............
6
3.4. ProsedurPraktikum............................................................................. .............. 6
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil......................................................................................... .............. 8
4.2. Pembahasan........................................................................................ .............. 8
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan......................................................................................... ............ 10
5.2. Saran................................................................................................... ............ 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. ............ 11
LAMPIRAN............................................................................................ ............ 12



DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran                                                                                                  Halaman
1. Alat dan Bahan.................................................................................................. 13
1. Hasil perhitungan Zooplakton dan Perifiton..................................................... 14


















DAFTAR TABEL

Tabel                                                                                                          Halaman
1. Hasil perhitungan Perifiton.................................................................................. 8


I.     PENDAHULUAN
1.1.       Latar Belakang
Air merupakan sumberdaya alam yang diperlukan untuk hajat hidup orang banyak, bahkan oleh semua makhluk hidup. Oleh karena itu, sumberdaya air harus dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik oleh manusia serta makhluk hidup yang lain. Pemanfaatan air untuk berbagai kepentingan harus dilakukan secara bijaksana, dengan memperhitungkan kepentingan generasi sekarang maupun generasi mendatang. Aspek penghematan dan pelestarian sumberdaya air harus di tanamkan pada segenap pengguna air (Effendi, 2003).
Alam ekosistem air tawar terdapat berbagai sumberdaya perairan yaitu organisme penghuni baik tumbuhan maupun hewan, benda-benda mati seperti batu dan serta sumberdaya air. Tersedianya oksigen yang cukup di perairan akan memudahkan oksidasi kimiawi dan pernafasan organisme yang hidup didalamnya. Sumber oksigen akan berubah jika terjadi perubahan ekosistem dari air mengalir menjadi air tergenang.
Pada saat air mengalir permukaan air yang dapat bersinggungan dengan udara semakin luas, sehingga memudahkan difusi udara. Tetapi setelah berubah menjadi air tergenang, oksigen lebih banyak diperoleh dari proses fotosintesis dari fitoplankton dan tumbuhan yang ada di dalam ekosistem tersebut. Kontak air dengan udara hanya terjadi pada bagian permukaan air saja, sehingga difusi langsung juga hanya terjadi di permukaan air (Arfiati, 2009).
Ekologi banyak dimanfaatkan informasi dari berbagi ilmu pengetahuan lain seperti : kimia, fisika, geologi, dan klimatologi untuk pembahasannya. Ekologi juga berkepentingan dalam menyelidiki interaksi organisme dan lingkungannya (Unila,2009). Dimana lingkungan tersebut akan mempengaruhui kenyamanan hidup organisme dengan faktor-faktor yang terdapat faktor fisika (Suhu, Kecerahan, Arus), faktor kimia (DO,pH), faktor biologi (plankton, substrat).
Plankton merupakan organism ehidup yang tersusun atas jasad-jasad hewani mikroskopis (zooplankton) dan jasad-jasad nabati (phytoplankton) yang terdapat di air laut, maupun air tawar, hidup bebas terapung dan pergerakannya bersifat pasif tergantung adanya arus dan angin.
Zooplankton memainkan peran penting dalam studi biodeversitas fauna ekosistem akuatik. Mereka meliputi hampir setiap taksa dari kigdo hewan dan terdapat di lingkungan plagik baik dewasa (holoplankton) atau telur dan larva (meroplankton). Zooplankton memakan fitoplankton dan mengubahnya menjadi jaringan hewan (Zooplankton) dan kembali lagi ke jaringan makanan untuk hewan yang lebih tinggi termasuk ikan – ikan, terutama larnva ikan – ikan. Keberadaan dan distribusi zooplankton mempengaruhui potensi perikanan pelagik. Kebanyakan ikan – ikan berkembang biak di daerah dimana terdapat banyak organisme planktonik sehingga organisme yang muda mendapat cukup makanan untuk tumbuh dan bertahan hidup. Organisme planktonik mampu menyerap radio isotop dan dapat digunakan sebagai indikator polutan.
Komunitas perifiton berpotensi sebagai indikator ekologis karena perifiton berperan penting sebagai produsen utama dalam rantai makanan, dapat bertahan pada perairan dengan kecepatan arus yang besar, dan kebanyakan jenis-jenis perifiton dapat bersifat sensitif atau toleran terhadap pencemaran, baik terhadap pencemaran organik maupun logam berat (Sitompul, 2000).
Praktikum mengenai plankton dan zooplankton ini dilaksan akan di waduk dan kolam Faperika UR, dimana kondisi lokasi pengamatansaat ini masih tergolong cukup baik bila dilihat secara fisik dengan air yang berwarna kehijau-hijauan yang kemungkinan besar menandakan produktifitas perairan cukup buruk kelayalakan dari suatu ekosistem perairan melalui pengamatan dan menganalisisnya di Laboratorium Produktivitas Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau Pekanbaru.
Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dari praktikum mengenai Perifiton dan Zooplanktonagar mahasiswa dapat memahami pengaruh dari organisme ini di suatu perairan serta keragaman jenisnya.
Manfaat dari praktikum bisa di aplikasikan kedalam penilitian lainnya seperti kualitas suatu perairan dan bahan bagi mahasiswa untuk menganalisa perifiton tersebut.




II.  TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Zooplankton
Nyakbikin (2006) Zooplankton merupakan anggota plankton yang bersifat hewani, sangat beranekaragam dan terdiri dari bermacam – macam larva dan bentuk dewasa yang mewakili hampir seluruh filum hewan.
Zooplankton memegang peranan penting dalam jaring makanan di perairan yaitu dengan memanfaatkan nutrient melalui proses fotosintesis (kaswidji, 2001). Dalam hubungannya dengan rantai makanan, terbukti zooplankton merupakan merupakan sumber pangan bagi semua ikan pelagis, oleh karena itu kelimpahan zooplankton sering diakaitkan dengan kesuburan perairan (Arinardi,2007).
Menurut Nybakken (1988) dalam Fachrul (2006) mengatakan zooplankton yang hidup sangat beraneka ragam, yang terdiri atas berbagai bentuk larva dan bentuk dewasa yang dimiliki hamper seluruh filum hewan. Zooplankton menempati posisi penting dalam rantai makanan dan jarring-jaring kehidupan di perairan. Kemelimpahan zooplankton akan menentukan kesuburan suatu perairan oleh karena itu, dengan mengetahui keadaan plankton (zooplankton termasuk di dalamnya) di suatu daerah perairan, maka akan diketahui kualitas perairan tersebut.
2.2.Perifiton
Perifiton dapat tumbuh pada substrat alami dan buatan. Berdasarkan substrat menempelnya, perifiton dibedakan atas epilithic (perifiton yang tumbuh pada batu), epipelic (perifiton yang tumbuh pada permukaan sedimen), epiphytic (perifiton yang tumbuh pada batang dan daun tumbuhan), dan epizoic (perifiton yang tumbuh pada hewan) (Widdyastuti, 2011).
Komunitas perifiton berpotensi sebagai indikator ekologis karena perifiton berperan penting sebagai produsen utama dalam rantai makanan, dapat bertahan pada perairan dengan kecepatan arus yang besar, dan kebanyakan jenis-jenis perifiton dapat bersifat sensitif atau toleran terhadap pencemaran, baik terhadap pencemaran organik maupun logam berat (Sitompul, 2000).
Menurut Graham dan Wilcox(2000), peranan perifiton di perairantergenang lebih rendah darifitoplankton, sedangkan di perairanmengalir, peranan perifiton lebih besar,kecuali di perairan yang keruh.
Biggs dan Kilroy (2000) menyatakan bahwa genus Nitzschia sp., Navicula sp
dan Gomphonema sp. merupakan perifiton yang memiliki sifat toleran terhadap bahan pencemar organik.
Faktor-faktor yang membatasiproduktivitas primer perifiton diperairan di antaranya adalah intensitascahaya matahari, suhu, unsur hara danbiomassa perifiton (Madubun, 2008).
Pengukuran produktivitas perifiton lebih sulit daripada fitoplankton yang
relatif homogen. Perifiton sangat merekat erat dengan substrat mereka sehinggapemisahan perifiton yang menempel di batuan topografi yang permukaannya tidakteratur atau daun yang rapuh akan sulit dilakukan. Oleh karena itu penggunaansubstrat buatan seringkali dilakukan untuk pengamatan kolonisasi perifiton (Azimet al., 2005).

III.             BAHAN DAN METODE
3.1.       Waktu dan Tempat
Praktikum dengan judul “Zooplankton dan Perifiton” dilaksanakan pada tanggal 30 April dan 21 Mei 2016 Pukul 15.00 Wib. Bertempat di Laboratorium Produktivitas Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau Pekanbaru.
3.2.       Bahan dan Alat
Bahan dan alat yang digunakan dalam praktikum perifiton adalah: plastik, lugol, akuades.
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah  botol spray, botol sampel, pipet tetes, pisau, gelas ukur, akuades, mikroskop, cover glass, object glass, kayu penyangga, tali rafia, sikat gigi lembut.
3.3.       Metode Praktikum
Metode ini menggunakan metode secara langsung, dimana langsung turun ke waduk untuk mengambil sampel. Kemudain dibawa ke laboratorium untuk diamati.
3.4.       Prosedur Praktikum
Adapun prosedur praktikum yang dilakukan dalam praktikum perifiton sebagai berikut. Pertama siapkan bahan dan alat yang dibutuhkan untuk membuat substrat buatan. Kemudian susun dan ikat objek glass di kayu penyangga.
Setelah itu tancapkan kayu penyangga tersebut di waduk dengan tinggi 20 cm dari permukaan ikat kuat supaya tidah roboh atau jatuh. Kemudian beri tanda pada substrat supaya tidak diganggu dengan orang lain. Sampel dari substrat buatan akan diamati seminggu sekali.
Kemudian objek glass di ambil satu persatu setiap seminggu sekali untuk dianalisis di laboratorium. Setelah itu masukkan objek glass kedalam plastik, dan disemprot dengan akuades sekaligus permukaan objek glass disikat dengan menggunakan sikata gigi lembut.
Kemudian tetekan lugol sampai berwarna kuning teh. Setelah itu masukkan sampel ke dalam botol sampel. Kemudian dibawa ke laboratorium untuk di analisis dan diamati di bawah mikroskop dan di identifikasi. Setelah di analisis sampel yang digunakan, kemudian dihitung dengan menggunakan rumus:
K = N x At x Vt
Ac x Vs x As
Keterangan :
K = Kelimpahanperifiton( sel/cm2)
N = Jumlah organisme yang ditemukan
At = luas cover glass (mm2)
Ac = luas lapangan pandang (mm2)
Vt= volume air yang digunakan (ml)
Vs = volume yang diamati (ml)
As = luas substrat yang dikerik (mm2)
  



IV.        HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.       Hasil
Tabel 1. Hasil Pengamatan
No
Spesies
Sapuan
Total
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
Daphniasp
1
1
1

1



1
5
2
Naviculasp
1

1

1




3
3
Gyrosigmaspericerii
1


2

1


1
5
4
Cosmariumsp



1
1
1



3
5
Flagilariformavirincens



1
1
2

1
1
6

4.2 Pembahasan
Menurut Talaumbawa, et al., (2013), menyatakan suhu perairan yang   berkisar antara 20-30 oC. Merupakan nilai suhu yang masih tergolong dalam perairan yang menunjang kehidupan perifiton. Dan menurut Effendi (2003), dalam Talaumbawa, et al., (2003), alga dari filum Chlorophyta dan Bacillariophyta akan tumbuh baik pada kisaran suhu 30-35 oC dan 20-30 oC. Sedangkan jenis Cyianophyta lebih dapat bertoleransi terhadap kisaran suhu lebih tinggi.
Menurut Weleh (1980), dalam Weddyastuti (2011), dalam Teleumbawa, et al., (2013), menyatakan bahwa katagori untuk perairan yang berarus sedang berkisar antar 0,25-0,5 m/s. Hal ini disebabkan karena perbedaan topografi aiantar stasiun pengamatan perifiton yang hidup di dalamnya.
Menurut Wibowo (2004), dalam Teleumbawa, et al., (2013), organisme-organisme akuatik biasanya membutuhkan oksigen terlarut dengan kisaran 5-8 mg/l untuk dapat hidup secara normal. Nilai kelarutan oksigen dipengaruhi salah satunya suhu air.   
Dari hasil pengamatan perifiton di stasiun 3, Sungai Sumber Awan, Singosari, Malang diperoleh kadar DO yaitu sekitar 9-12 mg/l. Hal ini menunjukkan bahwa kandungan DO tersebut tergolong tinggi dan melebihi kebutuhan normal oksigen terlarut pada organisme. Sehingga menyebabkan cuaca dan keadaan disekitar stasiun pengamatan sejuk.
Menurut Effendi (2003), dalam Teleumbawa, et al., (2013), perairan yang alami memiliki kandungan nitrat < 0,1 mg/l dan kondisi pencemaran yang antopogenik > 5 mg/l, kisaran nitrat yang baik untuk pertumbuhan perifiton antara 0,01-5 mg/l.








V.           KESIPULAN DAN SARAN
5.1.       Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan dan pengamatan yang dilakukan oleh praktikan  kelimpahan perifiton yang dimiliki perairan tersebut cukup tinggi, karna banyaknya spesies yang didapat dan substrat tempat hidupnya yang juga melimpah. Semakin tinggi kelimpahan perifiton tersebut disuatu perairan maka semakin baik untuk mendukung kelang sungan hidup organism didalamnya. Keterkaitan produktivitas primer dengan densitas dan diversitas perifiton adalah apabila produktivitas tinggi dan densitas tinggi menandakan perairan didominasi oleh perifiton ,berperan dalam fotosintesis. Produktivitas tinggi, membuat Bahan Organik dan nutrient tinggi, juga dapat berpengaruh terhadap diversitas perifiton.
5.2.       Saran
Demi lancarnya kegiatan praktikum, praktikan harus memahami terlebih dahulu metode dan cara pemakaian alat dan bahan yang diperlukan sehingga tidak ada waktu yang terbuang.Dan dalam pengamatan sampel harus disediakan waktu yang lebih lama agar praktikan lebih tenang dalam mengamatinya.



DAFTAR PUSTAKA
Arfiati, Diana. 2009. Strategi Peningkatan Kualitas Sumberdaya pada Ekosistem Perairan Tawar. Universitas Brawijaya : Malang.

Azim, M.E., Verdegem, M.C.J., Van Dam, A.A. and Beveridge, M.C.M., 2005, Periphyton: Ecology, Exploitation and Management, CABI Publishing, USA, hal 73-74.

Biggs, B. J. F., dan Kirloy, C. 2000. Stream Periphyton Monitoring Manual. Niwa, Christchurch. New Zealand.

Efendi, H., 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan SumberDaya dan Lingkungan Perairan. Kanisius

Graham, L.E dan L.W. Wilcox. 2000. Algae. Prentice Hall, New York.

Madubun, U. 2008. Produktivitas Primer Fitoplankton dan Kaitannya Dengan Unsur Hara dan Cahaya di Perairan Muara Jaya Teluk Jakarta. Bogor:Institut Pertanian Bogor.

Sitompul, S. 2000. Struktur Komunitas Perifiton di Sungai Babon Semarang. Skripsi Universitas Diponegoro.

Supriyanti, S., 2001, Struktur Komunitas Perifiton pada Substrat Kaca di Lokasi Pemeliharaan Kerang Hijau (Perna viridis L.), Perairan Kamal Muara, Teluk Jakarta, Skripsi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB, Bogor.

Syarifuddin. 2000. Sains Geografi. Jakarta : Bumi Aksara

Telaumbamia, Betzy Victor. Terna Alexander dan Ani Suryani. 2013. Produktivitas Primer Perifiton Di Sungai Nobursahan Sumatera Utara. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara : Medan.

Widdyastuti, R. 2011. Produktivitas Primer Perifiton di Sungai Ciampea, Desa Ciampea Udik, Bogor Pada Musim Kemarau 2010. Skripsi IPB. Bogor.











LAMPIRAN







Lampiran 1.Alat dan Bahan yang digunakan

Tetes 1 Tetes 2
Tetes 3 Slide Glass
Sikat Halus Mikroskop




Lampiran 2.   Hasil Perhitungan Kelimpahan
1.      K = 5 x 400 x 50
     400 x 0.05 x 90

    = 100000
1800
    = 55.56

2.      K = 3 x 400 x 50
     400 x 0.05 x 90

    = 60000
1800
    = 33.33

3.      K = 5 x 400 x 50
     400 x 0.05 x 90

    = 100000
1800
    = 55.56

4.      K = 3 x 400 x 50
     400 x 0.05 x 90

    = 60000
1800
    = 33.33

5.      K = 6 x 400 x 50
     400 x 0.05 x 90

    = 120000
1800
    = 66.67


 

1 komentar:

  1. ASSALAMUALAIKUM SAYA INGIN BERBAGI CARA SUKSES SAYA NGURUS IJAZAH saya atas nama bambang asal dari jawa timur sedikit saya ingin berbagi cerita masalah pengurusan ijazah saya yang kemarin hilang mulai dari ijazah SD sampai SMA, tapi alhamdulillah untung saja ada salah satu keluarga saya yang bekerja di salah satu dinas kabupaten di wilayah jawa timur dia memberikan petunjuk cara mengurus ijazah saya yang hilang, dia memberikan no hp BPK DR SUTANTO S.H, M.A beliau selaku kepala biro umum di kantor kemendikbud pusat jakarta nomor hp beliau 0823-5240-6469, alhamdulillah beliau betul betul bisa ngurusin masalah ijazah saya, alhamdulillah setelah saya tlp beliau di nomor hp 0823-5240-6469, saya di beri petunjuk untuk mempersiap'kan berkas yang di butuh'kan sama beliau dan hari itu juga saya langsun email berkas'nya dan saya juga langsung selesai'kan ADM'nya 50% dan sisa'nya langsun saya selesai'kan juga setelah ijazah saya sudah ke terima, alhamdulillah proses'nya sangat cepat hanya dalam 1 minggu berkas ijazah saya sudah ke terima.....alhamdulillah terima kasih kpd bpk DR SUTANTO S.H,M.A berkat bantuan bpk lamaran kerja saya sudah di terima, bagi saudara/i yang lagi bermasalah malah ijazah silah'kan hub beliau semoga beliau bisa bantu, dan ternyata juga beliau bisa bantu dengan menu di bawah ini wassalam.....

    1. Beliau bisa membantu anda yang kesulitan :
    – Ingin kuliah tapi gak ada waktu karena terbentur jam kerja
    – Ijazah hilang, rusak, dicuri, kebakaran dan kecelakaan faktor lain, dll.
    – Drop out takut dimarahin ortu
    – IPK jelek, ingin dibagusin
    – Biaya kuliah tinggi tapi ingin cepat kerja
    – Ijazah ditahan perusahaan tetapi ingin pindah ke perusahaan lain
    – Dll.
    2. PRODUK KAMI
    Semua ijazah DIPLOMA (D1,D2,D3) S/D
    SARJANA (S1, S2)..
    Hampir semua perguruan tinggi kami punya
    data basenya.
    UNIVERSITAS TARUMA NEGARA UNIVERSITAS MERCUBUANA
    UNIVERSITAS GAJAH MADA UNIVERSITAS ATMA JAYA
    UNIVERSITAS PANCASILA UNIVERSITAS MOETOPO
    UNIVERSITAS TERBUKA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
    UNIVERSITAS TRISAKTI UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
    UNIVERSITAS BUDI LIHUR ASMI
    UNIVERSITAS ILMUKOMPUTER UNIVERSITAS DIPONOGORO
    AKADEMI BAHASA ASING BINA SARANA INFORMATIKA
    UPN VETERAN AKADEMI PARIWISATA INDONESIA
    INSTITUT TEKHNOLOGI SERPONG STIE YPKP
    STIE SUKABUMI YAI
    ISTN STIE PERBANAS
    LIA / TOEFEL STIMIK SWADHARMA
    STIMIK UKRIDA
    UNIVERSITAS NASIONAL UNIVERSITAS JAKARTA
    UNIVERSITAS BUNG KARNO UNIVERSITAS PADJAJARAN
    UNIVERSITAS BOROBUDUR UNIVERSITAS INDONESIA
    UNIVERSITAS MUHAMMADYAH UNIVERSITAS BATAM
    UNIVERSITAS SAHID DLL

    3. DATA YANG DI BUTUHKAN
    Persyaratan untuk ijazah :
    1. Nama
    2. Tempat & tgl lahir
    3. foto ukuran 4 x 6 (bebas, rapi, dan usahakan berjas),semua data discan dan di email ke alamat email bpk sutantokemendikbud@gmail.com
    4. IPK yang di inginkan
    5. universitas yang di inginkan
    6. Jurusan yang di inginkan
    7. Tahun kelulusan yang di inginkan
    8. Nama dan alamat lengkap, serta no. telphone untuk pengiriman dokumen
    9. Di kirim ke alamat email: sutantokemendikbud@gmail.com berkas akan di tindak lanjuti akan setelah pembayaran 50% masuk
    10. Pembayaran lewat Transfer ke Rekening MANDIRI, BNI, BRI,
    11. PENGIRIMAN Dokumen Via JNE
    4. Biaya – Biaya
    • SD = Rp. 1.500.000
    • SMP = Rp. 2.000.000
    • SMA = Rp. 3.000.000
    • D3 = 6.000.000
    • S1 = 7.500.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
    • S2 = 12.000.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
    • S3 / Doktoral Rp. 24.000.000
    (kampus terkenal – wajib ikut kuliah beberapa bulan)
    • D3 Kebidanan / keperawatan Rp. 8.500.000
    (minimal sudah pernah kuliah di jurusan tersebut hingga semester 4)
    • Pindah jurusan/profesi dari Bidan/Perawat ke Dokter. Rp. 32.000.000

    BalasHapus