LAPORAN PRAKTIKUM PRODUKTIVITAS
PERAIRAN
ZOOPLANKTON DAN
PERIFITON
OLEH :
AHMAD RIANTO
MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
LABORATORIUM PRODUKTIVITAS PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
KATA PENGANTAR
Puji syukursayaucapkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat dan Kasih karunia-Nya sehingga saya dapat melaksanakanpraktikum dan
menyelesaikannya dengan baik hingga menjadi sebuah laporan praktikum.
Laporan
praktikum ini adalah sebuah laporan yang saya buat setelah saya melakukan praktikum “Zooplankton dan
Perifiton”. Laporan tersebut sayasusun dengan sistematis dan sebaik mungkin berdasarkan
pada hasil praktikum yang sebenarnya.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang sangat berperan penting dalam proses kegiatan praktikum ini.Terutama pada asisten pembimbing sayayang telah memberi bimbingan dan arahan
kepada saya. Tidak lupa saya juga mengucapkan terima kasih kepada
teman-teman sekalian yang telah membantu saat praktikum berlangsung.
Semoga laporan praktikum ini bermanfaat
untuk penelitian yang selanjutnya.Saya menyadari sebagai manusia tidak luput
dari kekurangan. Oleh karena itu, saya akan menerima jika ada
saran maupun kritik terhadap laporan penulisan yang telahsaya susun ini.
Pekanbaru,Mei 2016
Valentina
Manurung
DAFTAR ISI
Isi Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................... ............... i
DAFTAR ISI........................................................................................... .............. ii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................... ............. iii
DAFTAR TABEL ................................................................................. ............. iv
I. PENDAHULUAN
1.1.
LatarBelakang.......................................................................... .............. 1
1.2.
Tujuandan manfaat.................................................................. .............. 3
II. TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... .............. 4
III. BAHAN DAN METODE
3.1.
WaktudanTempat.................................................................... .............. 6
3.2. AlatdanBahan.................................................................................... .............. 6
3.3. MetodePraktikum............................................................................... .............. 6
3.3. MetodePraktikum............................................................................... .............. 6
3.4. ProsedurPraktikum............................................................................. .............. 6
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Hasil......................................................................................... .............. 8
4.2. Pembahasan........................................................................................ .............. 8
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan......................................................................................... ............ 10
5.2. Saran................................................................................................... ............ 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. ............ 11
LAMPIRAN............................................................................................ ............ 12
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Alat dan Bahan.................................................................................................. 13
1. Hasil perhitungan Zooplakton dan Perifiton..................................................... 14
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Hasil
perhitungan Perifiton.................................................................................. 8
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Air merupakan sumberdaya alam yang
diperlukan untuk hajat hidup orang banyak, bahkan oleh semua makhluk hidup.
Oleh karena itu, sumberdaya air harus dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan
dengan baik oleh manusia serta makhluk hidup yang lain. Pemanfaatan air untuk
berbagai kepentingan harus dilakukan secara bijaksana, dengan memperhitungkan
kepentingan generasi sekarang maupun generasi mendatang. Aspek penghematan dan
pelestarian sumberdaya air harus di tanamkan pada segenap pengguna air
(Effendi, 2003).
Alam ekosistem air tawar terdapat
berbagai sumberdaya perairan yaitu organisme penghuni baik tumbuhan maupun
hewan, benda-benda mati seperti batu dan serta sumberdaya air. Tersedianya
oksigen yang cukup di perairan akan memudahkan oksidasi kimiawi dan pernafasan
organisme yang hidup didalamnya. Sumber oksigen akan berubah jika terjadi
perubahan ekosistem dari air mengalir menjadi air tergenang.
Pada saat air mengalir permukaan air
yang dapat bersinggungan dengan udara semakin luas, sehingga memudahkan difusi
udara. Tetapi setelah berubah menjadi air tergenang, oksigen lebih banyak
diperoleh dari proses fotosintesis dari fitoplankton dan tumbuhan yang ada di
dalam ekosistem tersebut. Kontak air dengan udara hanya terjadi pada bagian
permukaan air saja, sehingga difusi langsung juga hanya terjadi di permukaan
air (Arfiati, 2009).
Ekologi banyak dimanfaatkan informasi dari berbagi ilmu
pengetahuan lain seperti : kimia, fisika, geologi, dan klimatologi untuk
pembahasannya. Ekologi juga berkepentingan dalam menyelidiki interaksi
organisme dan lingkungannya (Unila,2009). Dimana lingkungan tersebut
akan mempengaruhui kenyamanan hidup organisme dengan faktor-faktor yang terdapat
faktor fisika (Suhu, Kecerahan, Arus), faktor kimia (DO,pH), faktor biologi
(plankton, substrat).
Plankton merupakan
organism
ehidup yang tersusun
atas
jasad-jasad
hewani
mikroskopis (zooplankton)
dan jasad-jasad
nabati (phytoplankton) yang
terdapat di air laut, maupun air tawar, hidup
bebas
terapung
dan
pergerakannya
bersifat
pasif
tergantung
adanya
arus
dan
angin.
Zooplankton memainkan
peran penting dalam studi biodeversitas fauna ekosistem akuatik. Mereka
meliputi hampir setiap taksa dari kigdo hewan dan terdapat di lingkungan plagik
baik dewasa (holoplankton) atau telur dan larva (meroplankton). Zooplankton
memakan fitoplankton dan mengubahnya menjadi jaringan hewan (Zooplankton) dan
kembali lagi ke jaringan makanan untuk hewan yang lebih tinggi termasuk ikan –
ikan, terutama larnva ikan – ikan. Keberadaan dan distribusi zooplankton
mempengaruhui potensi perikanan pelagik. Kebanyakan ikan – ikan berkembang biak
di daerah dimana terdapat banyak organisme planktonik sehingga organisme yang
muda mendapat cukup makanan untuk tumbuh dan bertahan hidup. Organisme
planktonik mampu menyerap radio isotop dan dapat digunakan sebagai indikator
polutan.
Komunitas perifiton
berpotensi sebagai indikator ekologis karena perifiton berperan penting sebagai
produsen utama dalam rantai makanan, dapat bertahan pada perairan dengan
kecepatan arus yang besar, dan kebanyakan jenis-jenis perifiton dapat bersifat
sensitif atau toleran terhadap pencemaran, baik terhadap pencemaran organik
maupun logam berat (Sitompul, 2000).
Praktikum mengenai plankton dan zooplankton ini dilaksan akan di waduk dan kolam Faperika UR, dimana
kondisi
lokasi
pengamatansaat
ini
masih
tergolong
cukup
baik
bila
dilihat
secara
fisik
dengan air yang berwarna
kehijau-hijauan
yang kemungkinan
besar
menandakan
produktifitas
perairan cukup buruk kelayalakan
dari
suatu
ekosistem
perairan
melalui
pengamatan
dan
menganalisisnya di
Laboratorium Produktivitas Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Riau Pekanbaru.
Tujuan
dan Manfaat
Adapun tujuan dari praktikum
mengenai Perifiton dan Zooplanktonagar mahasiswa dapat memahami pengaruh dari organisme
ini di suatu perairan serta keragaman jenisnya.
Manfaat dari praktikum bisa di
aplikasikan kedalam penilitian lainnya seperti kualitas suatu perairan dan
bahan bagi mahasiswa untuk menganalisa perifiton tersebut.
II.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Zooplankton
Nyakbikin
(2006) Zooplankton merupakan anggota plankton yang bersifat hewani, sangat
beranekaragam dan terdiri dari bermacam – macam larva dan bentuk dewasa yang
mewakili hampir seluruh filum hewan.
Zooplankton
memegang peranan penting dalam jaring makanan di perairan yaitu dengan
memanfaatkan nutrient melalui proses fotosintesis (kaswidji, 2001). Dalam
hubungannya dengan rantai makanan, terbukti zooplankton merupakan merupakan
sumber pangan bagi semua ikan pelagis, oleh karena itu kelimpahan zooplankton
sering diakaitkan dengan kesuburan perairan (Arinardi,2007).
Menurut
Nybakken (1988) dalam Fachrul (2006)
mengatakan zooplankton yang hidup sangat beraneka ragam, yang terdiri atas
berbagai bentuk larva dan bentuk dewasa yang dimiliki hamper seluruh filum
hewan. Zooplankton menempati posisi penting dalam rantai makanan dan
jarring-jaring kehidupan di perairan. Kemelimpahan zooplankton akan menentukan
kesuburan suatu perairan oleh karena itu, dengan mengetahui keadaan plankton
(zooplankton termasuk di dalamnya) di suatu daerah perairan, maka akan
diketahui kualitas perairan tersebut.
2.2.Perifiton
Perifiton
dapat tumbuh pada substrat alami dan buatan. Berdasarkan substrat menempelnya,
perifiton dibedakan atas epilithic (perifiton
yang tumbuh pada batu), epipelic (perifiton
yang tumbuh pada permukaan sedimen), epiphytic
(perifiton yang tumbuh pada batang dan daun tumbuhan), dan epizoic (perifiton yang tumbuh pada
hewan) (Widdyastuti, 2011).
Komunitas
perifiton berpotensi sebagai indikator ekologis karena perifiton berperan penting
sebagai produsen utama dalam rantai makanan, dapat bertahan pada perairan
dengan kecepatan arus yang besar, dan kebanyakan jenis-jenis perifiton dapat
bersifat sensitif atau toleran terhadap pencemaran, baik terhadap pencemaran
organik maupun logam berat (Sitompul, 2000).
Menurut Graham dan
Wilcox(2000), peranan perifiton di perairantergenang lebih rendah
darifitoplankton, sedangkan di perairanmengalir, peranan perifiton lebih
besar,kecuali di perairan yang keruh.
Biggs
dan Kilroy (2000) menyatakan bahwa genus Nitzschia
sp., Navicula sp
dan Gomphonema sp. merupakan perifiton yang memiliki sifat toleran
terhadap bahan pencemar organik.
Faktor-faktor yang
membatasiproduktivitas primer perifiton diperairan di antaranya adalah
intensitascahaya matahari, suhu, unsur hara danbiomassa perifiton (Madubun,
2008).
Pengukuran
produktivitas perifiton lebih sulit daripada fitoplankton yang
relatif homogen. Perifiton sangat
merekat erat dengan substrat mereka sehinggapemisahan perifiton yang menempel
di batuan topografi yang permukaannya tidakteratur atau daun yang rapuh akan
sulit dilakukan. Oleh karena itu penggunaansubstrat buatan seringkali dilakukan
untuk pengamatan kolonisasi perifiton (Azimet al., 2005).
III.
BAHAN DAN METODE
3.1. Waktu dan Tempat
Praktikum
dengan judul “Zooplankton dan Perifiton” dilaksanakan pada tanggal 30 April dan
21 Mei 2016 Pukul 15.00 Wib. Bertempat di Laboratorium Produktivitas Perairan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau Pekanbaru.
3.2.
Bahan
dan Alat
Bahan
dan alat yang digunakan dalam praktikum perifiton adalah: plastik, lugol,
akuades.
Alat
yang digunakan dalam praktikum ini adalah
botol spray, botol sampel, pipet tetes, pisau, gelas ukur, akuades,
mikroskop, cover glass, object glass, kayu penyangga, tali rafia, sikat gigi
lembut.
3.3.
Metode
Praktikum
Metode
ini menggunakan metode secara langsung, dimana langsung turun ke waduk untuk
mengambil sampel. Kemudain dibawa ke laboratorium untuk diamati.
3.4.
Prosedur
Praktikum
Adapun
prosedur praktikum yang dilakukan dalam praktikum perifiton sebagai berikut.
Pertama siapkan bahan dan alat yang dibutuhkan untuk membuat substrat buatan.
Kemudian susun dan ikat objek glass di kayu penyangga.
Setelah
itu tancapkan kayu penyangga tersebut di waduk dengan tinggi 20 cm dari permukaan
ikat kuat supaya tidah roboh atau jatuh. Kemudian beri tanda pada substrat
supaya tidak diganggu dengan orang lain. Sampel dari substrat buatan akan
diamati seminggu sekali.
Kemudian
objek glass di ambil satu persatu setiap seminggu sekali untuk dianalisis di
laboratorium. Setelah itu masukkan objek glass kedalam plastik, dan disemprot
dengan akuades sekaligus permukaan objek glass disikat dengan menggunakan
sikata gigi lembut.
Kemudian
tetekan lugol sampai berwarna kuning teh. Setelah itu masukkan sampel ke dalam
botol sampel. Kemudian dibawa ke laboratorium untuk di analisis dan diamati di
bawah mikroskop dan di identifikasi. Setelah di analisis sampel yang digunakan,
kemudian dihitung dengan menggunakan rumus:
K = N x At x Vt
Ac x Vs x As
Keterangan :
K = Kelimpahanperifiton( sel/cm2)
N = Jumlah organisme yang ditemukan
At = luas cover glass (mm2)
Ac = luas lapangan pandang (mm2)
Vt= volume air yang digunakan (ml)
Vs = volume yang diamati (ml)
As = luas substrat yang dikerik (mm2)
IV.
HASIL DAN
PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Tabel 1. Hasil Pengamatan
No
|
Spesies
|
Sapuan
|
Total
|
||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
|||
1
|
Daphniasp
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
5
|
||||
2
|
Naviculasp
|
1
|
1
|
1
|
3
|
||||||
3
|
Gyrosigmaspericerii
|
1
|
2
|
1
|
1
|
5
|
|||||
4
|
Cosmariumsp
|
1
|
1
|
1
|
3
|
||||||
5
|
Flagilariformavirincens
|
1
|
1
|
2
|
1
|
1
|
6
|
4.2 Pembahasan
Menurut
Talaumbawa, et al., (2013), menyatakan suhu perairan yang berkisar
antara 20-30 oC. Merupakan nilai suhu yang masih tergolong dalam perairan yang
menunjang kehidupan perifiton. Dan menurut Effendi (2003), dalam Talaumbawa, et
al., (2003), alga dari filum Chlorophyta dan Bacillariophyta akan tumbuh baik
pada kisaran suhu 30-35 oC dan 20-30 oC. Sedangkan jenis Cyianophyta lebih
dapat bertoleransi terhadap kisaran suhu lebih tinggi.
Menurut
Weleh (1980), dalam Weddyastuti (2011), dalam Teleumbawa, et al., (2013),
menyatakan bahwa katagori untuk perairan yang berarus sedang berkisar antar
0,25-0,5 m/s. Hal ini disebabkan karena perbedaan topografi aiantar stasiun
pengamatan perifiton yang hidup di dalamnya.
Menurut
Wibowo (2004), dalam Teleumbawa, et al., (2013), organisme-organisme akuatik
biasanya membutuhkan oksigen terlarut dengan kisaran 5-8 mg/l untuk dapat hidup
secara normal. Nilai kelarutan oksigen dipengaruhi salah satunya suhu air.
Dari hasil pengamatan perifiton di stasiun 3, Sungai Sumber Awan, Singosari, Malang diperoleh kadar DO yaitu sekitar 9-12 mg/l. Hal ini menunjukkan bahwa kandungan DO tersebut tergolong tinggi dan melebihi kebutuhan normal oksigen terlarut pada organisme. Sehingga menyebabkan cuaca dan keadaan disekitar stasiun pengamatan sejuk.
Dari hasil pengamatan perifiton di stasiun 3, Sungai Sumber Awan, Singosari, Malang diperoleh kadar DO yaitu sekitar 9-12 mg/l. Hal ini menunjukkan bahwa kandungan DO tersebut tergolong tinggi dan melebihi kebutuhan normal oksigen terlarut pada organisme. Sehingga menyebabkan cuaca dan keadaan disekitar stasiun pengamatan sejuk.
Menurut
Effendi (2003), dalam Teleumbawa, et al., (2013), perairan yang alami memiliki
kandungan nitrat < 0,1 mg/l dan kondisi pencemaran yang antopogenik > 5
mg/l, kisaran nitrat yang baik untuk pertumbuhan perifiton antara 0,01-5 mg/l.
V.
KESIPULAN DAN
SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan
hasil perhitungan dan pengamatan yang dilakukan oleh praktikan kelimpahan perifiton yang dimiliki perairan tersebut cukup
tinggi, karna banyaknya spesies yang didapat dan substrat tempat hidupnya yang
juga melimpah. Semakin tinggi kelimpahan
perifiton tersebut disuatu perairan maka semakin baik untuk mendukung kelang sungan hidup
organism didalamnya.
Keterkaitan
produktivitas primer dengan densitas dan diversitas perifiton adalah apabila produktivitas tinggi dan densitas tinggi menandakan perairan didominasi oleh perifiton ,berperan dalam fotosintesis.
Produktivitas
tinggi, membuat Bahan Organik dan nutrient tinggi, juga dapat berpengaruh terhadap diversitas perifiton.
5.2.
Saran
Demi lancarnya kegiatan praktikum,
praktikan harus memahami terlebih dahulu metode dan cara pemakaian alat dan
bahan yang diperlukan sehingga tidak ada waktu yang terbuang.Dan dalam pengamatan
sampel harus disediakan waktu yang lebih lama agar praktikan lebih tenang dalam
mengamatinya.
DAFTAR
PUSTAKA
Arfiati,
Diana. 2009. Strategi Peningkatan Kualitas Sumberdaya pada Ekosistem Perairan
Tawar. Universitas Brawijaya : Malang.
Azim, M.E., Verdegem, M.C.J., Van Dam,
A.A. and Beveridge, M.C.M., 2005, Periphyton: Ecology, Exploitation and
Management, CABI Publishing, USA, hal 73-74.
Biggs, B. J. F., dan Kirloy, C. 2000.
Stream Periphyton Monitoring Manual. Niwa, Christchurch. New Zealand.
Efendi, H., 2003. Telaah Kualitas Air
Bagi Pengelolaan SumberDaya dan Lingkungan Perairan. Kanisius
Graham, L.E dan L.W. Wilcox. 2000. Algae. Prentice Hall, New York.
Madubun, U. 2008. Produktivitas Primer Fitoplankton dan
Kaitannya Dengan Unsur Hara dan Cahaya di Perairan Muara Jaya Teluk Jakarta.
Bogor:Institut Pertanian Bogor.
Sitompul, S. 2000. Struktur Komunitas
Perifiton di Sungai Babon Semarang. Skripsi Universitas Diponegoro.
Supriyanti, S., 2001, Struktur Komunitas
Perifiton pada Substrat Kaca di Lokasi Pemeliharaan Kerang Hijau (Perna viridis L.), Perairan Kamal
Muara, Teluk Jakarta, Skripsi,
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB, Bogor.
Syarifuddin.
2000. Sains Geografi. Jakarta :
Bumi Aksara
Telaumbamia, Betzy Victor. Terna
Alexander dan Ani Suryani. 2013. Produktivitas Primer Perifiton Di Sungai
Nobursahan Sumatera Utara. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara :
Medan.
Widdyastuti, R. 2011. Produktivitas
Primer Perifiton di Sungai Ciampea, Desa Ciampea Udik, Bogor Pada Musim Kemarau
2010. Skripsi IPB. Bogor.
LAMPIRAN
Lampiran
1.Alat dan Bahan yang digunakan
Tetes
1 Tetes 2
Tetes
3 Slide Glass
Sikat
Halus Mikroskop
Lampiran
2. Hasil Perhitungan Kelimpahan
1.
K = 5 x 400 x 50
400 x 0.05 x 90
= 100000
1800
= 55.56
2.
K = 3 x 400 x 50
400 x 0.05 x 90
= 60000
1800
= 33.33
3.
K = 5 x 400 x 50
400 x 0.05 x 90
= 100000
1800
= 55.56
4.
K = 3 x 400 x 50
400 x 0.05 x 90
= 60000
1800
= 33.33
5.
K = 6 x 400 x 50
400 x 0.05 x 90
= 120000
1800
= 66.67
ASSALAMUALAIKUM SAYA INGIN BERBAGI CARA SUKSES SAYA NGURUS IJAZAH saya atas nama bambang asal dari jawa timur sedikit saya ingin berbagi cerita masalah pengurusan ijazah saya yang kemarin hilang mulai dari ijazah SD sampai SMA, tapi alhamdulillah untung saja ada salah satu keluarga saya yang bekerja di salah satu dinas kabupaten di wilayah jawa timur dia memberikan petunjuk cara mengurus ijazah saya yang hilang, dia memberikan no hp BPK DR SUTANTO S.H, M.A beliau selaku kepala biro umum di kantor kemendikbud pusat jakarta nomor hp beliau 0823-5240-6469, alhamdulillah beliau betul betul bisa ngurusin masalah ijazah saya, alhamdulillah setelah saya tlp beliau di nomor hp 0823-5240-6469, saya di beri petunjuk untuk mempersiap'kan berkas yang di butuh'kan sama beliau dan hari itu juga saya langsun email berkas'nya dan saya juga langsung selesai'kan ADM'nya 50% dan sisa'nya langsun saya selesai'kan juga setelah ijazah saya sudah ke terima, alhamdulillah proses'nya sangat cepat hanya dalam 1 minggu berkas ijazah saya sudah ke terima.....alhamdulillah terima kasih kpd bpk DR SUTANTO S.H,M.A berkat bantuan bpk lamaran kerja saya sudah di terima, bagi saudara/i yang lagi bermasalah malah ijazah silah'kan hub beliau semoga beliau bisa bantu, dan ternyata juga beliau bisa bantu dengan menu di bawah ini wassalam.....
BalasHapus1. Beliau bisa membantu anda yang kesulitan :
– Ingin kuliah tapi gak ada waktu karena terbentur jam kerja
– Ijazah hilang, rusak, dicuri, kebakaran dan kecelakaan faktor lain, dll.
– Drop out takut dimarahin ortu
– IPK jelek, ingin dibagusin
– Biaya kuliah tinggi tapi ingin cepat kerja
– Ijazah ditahan perusahaan tetapi ingin pindah ke perusahaan lain
– Dll.
2. PRODUK KAMI
Semua ijazah DIPLOMA (D1,D2,D3) S/D
SARJANA (S1, S2)..
Hampir semua perguruan tinggi kami punya
data basenya.
UNIVERSITAS TARUMA NEGARA UNIVERSITAS MERCUBUANA
UNIVERSITAS GAJAH MADA UNIVERSITAS ATMA JAYA
UNIVERSITAS PANCASILA UNIVERSITAS MOETOPO
UNIVERSITAS TERBUKA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
UNIVERSITAS TRISAKTI UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
UNIVERSITAS BUDI LIHUR ASMI
UNIVERSITAS ILMUKOMPUTER UNIVERSITAS DIPONOGORO
AKADEMI BAHASA ASING BINA SARANA INFORMATIKA
UPN VETERAN AKADEMI PARIWISATA INDONESIA
INSTITUT TEKHNOLOGI SERPONG STIE YPKP
STIE SUKABUMI YAI
ISTN STIE PERBANAS
LIA / TOEFEL STIMIK SWADHARMA
STIMIK UKRIDA
UNIVERSITAS NASIONAL UNIVERSITAS JAKARTA
UNIVERSITAS BUNG KARNO UNIVERSITAS PADJAJARAN
UNIVERSITAS BOROBUDUR UNIVERSITAS INDONESIA
UNIVERSITAS MUHAMMADYAH UNIVERSITAS BATAM
UNIVERSITAS SAHID DLL
3. DATA YANG DI BUTUHKAN
Persyaratan untuk ijazah :
1. Nama
2. Tempat & tgl lahir
3. foto ukuran 4 x 6 (bebas, rapi, dan usahakan berjas),semua data discan dan di email ke alamat email bpk sutantokemendikbud@gmail.com
4. IPK yang di inginkan
5. universitas yang di inginkan
6. Jurusan yang di inginkan
7. Tahun kelulusan yang di inginkan
8. Nama dan alamat lengkap, serta no. telphone untuk pengiriman dokumen
9. Di kirim ke alamat email: sutantokemendikbud@gmail.com berkas akan di tindak lanjuti akan setelah pembayaran 50% masuk
10. Pembayaran lewat Transfer ke Rekening MANDIRI, BNI, BRI,
11. PENGIRIMAN Dokumen Via JNE
4. Biaya – Biaya
• SD = Rp. 1.500.000
• SMP = Rp. 2.000.000
• SMA = Rp. 3.000.000
• D3 = 6.000.000
• S1 = 7.500.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
• S2 = 12.000.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
• S3 / Doktoral Rp. 24.000.000
(kampus terkenal – wajib ikut kuliah beberapa bulan)
• D3 Kebidanan / keperawatan Rp. 8.500.000
(minimal sudah pernah kuliah di jurusan tersebut hingga semester 4)
• Pindah jurusan/profesi dari Bidan/Perawat ke Dokter. Rp. 32.000.000